Namun menarik untuk diketahui bahwa aksi hacker yang melumpuhkan operasional bank-bank di Korut itu bukan berasal dari Amerika atau Korsel. Bahkan, pihak Korsel menuduh hacker China-lah yang menjadi biang keroknya.
Hal itu disampaikan oleh pihak kepresidenan Korsel (Kamis, 21 Mar), seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap dan dikutip oleh Reuters. Pihak Seoul mengatakan bahwa IP address hacker yang terlacak menunjukkan aksi tersebut dilakukan dari China."Kami telah mengindentifikasi bahwa sebuah IP berbasis di CHina terkoneksi dengan organisasi-organisasi yang menjadi korban," kata juru bicara Komisi Komunikasi Korsel.
Aksi hacker kemarin tersebut melumpuhkan sejumlah perusahaan penyiaran nasional Korut, seperti YTN, MBC dan KBS juga dua bank besar, Shinban Bank dan Nonghyup Bank. Pemerintah Korut telah menaikkan level keamanan terkait aksi hacker tersebut.
Menanggapi tuduhan Korsel, pihak pemerintah China belum memberikan tanggapan. Tuduhan serupa pernah bergulir beberapa waktu lalu ketika sejumlah situs besar, seperti Facebook dan Twitter, mengaku ada jutaan ancaman hacker yang mencoba membobol situs media sosial tersebut. Sejumlah pihak menuding China sebagai biang keladi tetapi pihak China sendiri menolaknya.
0 komentar: